skip to main |
skip to sidebar
Tingkat suku bunga Bank Indonesia (BI rate) yang ditetapkan sebesar 6,5 persen berpotensi untuk mengalami kenaikan jika tarif dasar listrik (TDL) jadi dinaikkan.
"Ada potensi BI rate akan naik jika kenaikan TDL dan pembatasan BBM bersubsidi diberlakukan. Bisa jadi BI rate di kisaran tujuh persen," tukas Ekonom Indef, di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, saat ini posisi BI rate sudah dikatakan baik di mana menandakan sektor ekonomi butuh kestabilan agar fokus dalam mengembangkan perekonomian dalam negeri. "Itu bagus, karena sektor ekonomi butuh kestabilan agar fokus untuk mengembangkan perekonomian," pungkasnya.
Seperti diketahui, Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI memutuskan bahwa tingkat suku bunga (BI rate) tetap berada di level 6,5 persen. Keputusan tersebut diambil setelah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap perkembangan terkini dan prospek perekonomian yang secara umum menunjukkan perkembangan yang terus membaik.
Dewan Gubernur memandang pada level tersebut masih konsisten dengan pencapaian sasaran inflasi 2010-2010 sebesar lima persen plus minus satu persen, serta masih kondusif bagi upaya memperkuat proses pemulihan perekonomian.
Selain itu, keputusan tersebut juga konsisten dengan upaya menjaga stabilitas keuangan di dalam negeri di tengah meningkatnya risiko ketidakpastian akibat krisis utang yang dialami Yunani dan sejumlah negara di Eropa.
Kemudian, Dewan Gubernur mencatat bahwa proses pemulihan ekonomi global terus berlanjut di tengah krisis yang terjadi di Eropa. Proses pemulihan ekonomi di negara maju terutama Amerika Serikat (AS) dan Jepang serta negara berkembang di Asia terutama China dan India tetap membaik.
sumber : okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar