RSS

Kamis, 03 Juni 2010

Malas Bergerak Berisiko Hipertensi

Kurangnya aktivitas fisik atau olahraga merupakan salah satu faktor utama terjadinya tekanan darah tinggi, terutama bila gaya hidup pasif itu dimulai sejak usia muda.

Tekanan darah tinggi atau hipertensi sering disebut sebagai the silent disease karena tidak memiliki gejala tertentu. Hipertensi merupakan penyebab utama terjadinya stroke, serangan jantung, gagal ginjal, dan mati muda.

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Hypertension diketahui sepertiga dari kasus hipertensi bisa dicegah dengan meningkatkan aktivitas fisik. Penelitian itu dilakukan terhadap 4.618 pria dan wanita berusia 18-30 tahun yang menjalani riset jangka panjang mengenai penyakit kardiovaskular.

"Mereka yang secara fisik kurang aktif, baik berdasarkan jawaban wawancara maupun hasil tes treadmill, ternyata yang paling berisiko menderita hipertensi 20 tahun kemudian," kata ketua peneliti, Mercedes Carnethon, dari Northwestern University Feinberg School of Medicine, Chicago, Amerika Serikat.

Olahraga secara teratur merupakan salah satu cara untuk menjaga tekanan darah berada dalam kadar yang normal. Para ahli merekomendasikan minimal 30 menit aktivitas fisik berskala menengah. Bila sejak muda hal ini sudah menjadi gaya hidup, sampai tua pun biasanya akan tetap aktif.

Kegiatan fisik penting untuk mengendalikan tekanan darah tinggi sebab membuat jantung lebih kuat. Jantung mampu memompa lebih banyak darah dengan lebih sedikit usaha. Makin ringan kerja jantung untuk memompa darah, makin sedikit tekanan terhadap arteri.


sumber : yahoo news

Jabulani Sesuai Standar FIFA!

Menuai berbagai kecaman, akhirnya menyulutkan niat Dr Andy Harland buka mulut. Pihak pengembang Jabulani tersebut membantah tudingan yang datang dari beberapa pemain, terutama penjaga gawang.

Masih segar dalam ingatan, kala penjaga gawang Spanyol Iker Casillas menyamakan bola resmi Piala Dunia 2010 seperti bola voli pantai. Belum lagi yang terlontar dari David James dan Fernando Muslera. Penjaga gawang Inggris menganggap Jabulani mengerikan, sedangkan penjaga gawang Uruguay tak segan mengklaimnya sebagai bola terburuk.

Tentunya hal ini membuat telinga Harland terbakar. Dirinya membeberkan bahwa bola yang diluncurkan sejak Desember 2009 lalu sudah melewati serangkaian ujicoba.

“Saya tidak melihat ada yang menggangu,” cetus pria yang mengembangkan bola pabrikan adidas di Universitas Loughborough, Inggris, dikutip dari KickOff, Kamis (3/6/2010).

“Bola ini sudah beredar sejak Desember lalu dan digunakan di seluruh dunia. Ternyata tidak menuai banyak komentar,” tegasnya.

“Tidak ada rahasia tentang Jabulani. Bola ini dirancang untuk membantu para pemain terbaik dunia mempertontonkan kepiawaian mereka.

Adidas, selaku manufaktur, turut membela diri. Pabrikan asal Jerman ini yakin bahwa Jabulani sudah memenuhi standar FIFA.

“Tim adidas Jabulani sudah bertemu dan melewati seleksi pihak standarisasi FIFA, dan diuji kelayakannya di Universitas Loughborough. Secara ilmiah, bola ini terbukti mampu melambung dengan stabil,” demikian pernyataan Adidas.

“Semua federasi sepakbola yang lolos kualifikasi Piala Dunia 2010 sudah menerima produksi perdana bola resmi ini, awal Februari 2010,” lanjutnya.

“Sejak Desember 2009, Jabulani sudah digunakan para profesional tingkat tertinggi di Jerman, Belanda, Prancis, Austria, Rusia, Swiss, Argentina, dan Afrika Selatan,” pungkasnya.

sumber :okezone.com

Birokrasi Indonesia Termasuk Paling Inefisien

Indonesia bersama India dan Filipina termasuk dalam negara yang paling tidak efisien dalam hal birokrasi. Hal itu terjadi tidak saja terhadap warganya sendiri tetapi juga terhadap warga asing.

Dalam survei terbaru Political and Economic Risk Consultancy (PERC) seperti dikutip dari AFP, Kamis, (3/6/2010). Para ekspatriat pelaku bisnis di Asia yang dirilis kemarin, terungkap bahwa kondisi itu bisa saja menyebakan investor menghindari berbisnis di negara bersangkutan.

Sedangkan untuk negara yang paling efisien birokrasinya, berdasarkan survei PERC adalah Singapura dan Hong Kong yang selama ini dikenal sebagai pusat keuangan di Asia.

“Birokrasi di beberapa negara Asia telah menjadi pusat kekuasan dalam beberapa hal sehingga harus ada upaya untuk secara efektif menuju reformasi oleh para politisi dan pejabat ditunjuk,” kata PERC dalam pertanyaan resminya.

Di Indonesia, ujar PERC, pemerintah dinilai gagal melaksanakan reformasi sehingga berkontribusi atas pengunduran diri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, yang menerima tawaran sebagai managing director di Bank Dunia.

"Meskipun mandat pemilihan yang kuat Presiden Susilo, dia tidak memiliki kekuatan untuk benar-benar memperbaiki birokrasi Indonesia," kata PERC.

Secara keseluruhan, urutan Indonesia dalam hal efisiensi birokrasi menempati posisi kedua terburuk di Asia setelah India. Berdasarkan standar penilaian 1 hingga 10, di mana angka 10 adalah berarti yang terburuk, India mengoleksi skor 9,41, diikuti Indonesia (8,59), Filipina (8,37), Vietnam (8,13), dan China (7,93).

Sementara Malaysia berada di urutan ke keenam terburuk dengan skor 6,97, kemudian Taiwan (6,60), Jepang (6,57), Korea Selatan (6,13), dan Thailand (5,53). Sedangkan Singapura yang telah menjalankan birokrasi paling efisien mendapat skor 2,53, diikuti Hong Kong (3,49).

sumber:okezone.com

Inilah 6 Bank Terbaik di Indonesia

Enam bank nasional RI terpilih menjadi bank terbaik 2010 versi Majalah Investor. Keenam bank tersebut antara lain Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk (BTPN), Bank Swadesi Tbk, BPD Sumatera Utara, dan BPD Nusa Tenggara Timur.

"Bank-bank tersebut terpilih menjadi bank terbaik berdasarkan hasil pemeringkatan bank versi Majalah Investor dengan menggunakan 12 kriteria pemeringkatan," ujar Direktur Globe Media Group Primus Dorimulu dalam acara pemberian penghargaan kepada Bank Terbaik 2010 di Citywalk Sudirman, Jakarta, Kamis (3/6/2010).

Dia memaparkan, kriteria pemeringkatan tersebut antara lain berdasarkan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR), tingkat kredit macet (non performing loan/NPL), tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA), tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE), margin bunga bersih (net interest margin/NIM), dan perbandingan beban operasional dengan pendapatan operasional (BOPO).

"Selain itu, juga berdasarkan rasio penyaluran kredit (loan to deposit ratio/LDR), pertumbuhan pendapatan nonbunga bersih, pertumbuhan pendapatan operasional, pertumbuhan kredit, pertumbuhan laba operasional, dan rasio biaya tenaga kerja (BTK)," tuturnya.

Keenam bank terbaik tersebut, lanjutnya, terpilih menjadi bank terbaik di kelompok masing-masing. Dia menuturkan, BRI misalnya, terbaik pada kelompok bank umum dengan aset di atas Rp100 triliun. Lalu, BTN terbaik pada kelompok bank umum dengan aset di atas Rp50-Rp100 triliun dan BTPN dengan aset di atas Rp10-Rp50 triliun.

"Berikutnya, BPD dengan aset di atas Rp10 triliun yaitu Bank Sumut dan BPD dengan dengan aset di bawah Rp10 triliun yaitu Bank NTT," ujarnya.

Adapun salah satu juri dalam pemeringkatan bank 2010 ini yaitu ekonom Indef Aviliani. Menurutnya, tahun lalu merupakan tahun pemulihan perbankan pascakrisis global periode sebelumnya. "Lumrah bila bank-bank besar maupun berskala kecil menampilkan kinerja yang cukup positif," tukasnya.

Aviliani mengatakan, pada pemeringkatan bank terbaik tahun ini tim juri tidak memberikan penghargaan kepada bank asing. Menurutnya karena ini terkait dengan kondisi global yang belum pulih, sehingga berimbas pada kondisi perbankan mereka.

Sekadar informasi, dari 121 bank yang beroperasi per Mei 2010, hanya 79 bank yang diperingkat. Sebanyak 34 bank tidak diikutkan dalam pemeringkatan karena tidak lolos seleksi awal.

Antara lain dua bank terganjal seleksi CAR di bawah 12 persen yaitu Bank Eksekutif International Tbk dan Bank ICB Bumiputera. Selain itu, juga ada 23 bank yang tidak lolos seleksi karena memiliki aset di bawah Rp1 triliun.

sumber : okezone.com

Distorsi Pertumbuhan Ekonomi

SINYAL bahwa pada tahun 2010 perekonomian Indonesia akan tumbuh lebih tinggi dari yang semula diprediksi pemerintah (5,5 persen) terekam dari data yang dipublikasikan BPS Senin 10 Mei yang lalu.

BPS menunjukkan pada kuartal I tahun ini secara q on q (kuartal I-2010 terhadap kuartal 4- 2009) perekonomian tumbuh 1,9 persen, sedangkan secara y on y (kuartal I- 2010 terhadap kuartal I-2009) tumbuh dengan 5,7 persen.

Catatan sejarah dalam sepuluh tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I selalu lebih rendah dari kuartal-kuartal selanjutnya. Ini berarti bila tidak ada shock yang destruktif dan pemerintah mau lebih “berkeringat”, pertumbuhan ekonomi pada kuartal-kuartal selanjutnya berpotensi lebih tinggi dari 1,9 persen (q on q) atau 5,7 persen (y on y).Tidak mengherankan bila beberapa analis merasa optimis pertumbuhan ekonomi selama tahun 2010 akan mencapai angka 6 persen-an.

Namun demikian, pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak akan banyak gunanya bila tidak berdampak secara positif terhadap pengurangan kemiskinan dan pengangguran. Esensi pembangunan ekonomi, sebagaimana ditekankan di dalam berbagai literatur, adalah meningkatnya kesejahteraan masyarakat, sebagaimana terindikasi dari berkurangnya kemiskinan dan pengangguran. Kalau demikian permasalahannya, selain mengejar tingkat (kuantitas), lebih penting bagi pemerintah memperhatikan pola (kualitas) pertumbuhan ekonomi.

Pola Pertumbuhan

Terdapat indikasi bahwa pola pertumbuhan ekonomi tidak kunjung mengalami perbaikan. Dari sisi sektoral, seperti terjadi dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi kuartal I-2010 lebih banyak didorong oleh sektor non-tradeableyang tidak terlalu menyerap tenaga kerja. Secara y on y, sektor non-tradeable menyumbang 71,9 persen terhadap pertumbuhan ekonomi (4,1 persen dari 5,7). Dalam sektor nontradeable, sektor perdagangan/ hotel/ restoran dan pengangkutan/ komunikasi berkontribusi sangat dominan terhadap pertumbuhan, masing-masing menyumbang 28,1 persen dan 17,5 persen.

Sementara itu, sektor tradeable (pertanian, industri, dan pertambangan) hanya menyumbang 28,1 persen (1,6 dari 5,7) terhadap pertumbuhan. Lebih dari itu, BPS memperlihatkan bahwa secara q on q,terjadi pembusukan peran sektor industri (dan pertambangan) sebagai kontributor penting sektor tradeable. Sektor ini mengalami pertumbuhan yang negatif (-1 persen).

Cukup beralasan bila peran sektor industri terhadap pembentukan PDB terus menurun dari 27,9 persen (kuartal I-2008), 27 persen (kuartal I-2009), dan hanya 25,4 persen (kuartal I-2010). Selain faktor-faktor yang sifatnya permanen (infrastruktur,biaya birokrasi,biaya bunga),implementasi ASEAN–China FTA (ACFTA) boleh jadi mendorong pembusukan peran sektor industri. Artinya, masuknya barang impor dari China memperlemah daya saing dan menekan kinerja sektor industri di pasar domestik.

Pengangguran dan Kemiskinan

Pada akhir tahun 2014, pemerintah menargetkan angka pengangguran berada pada kisaran 5–6 persen dan angka kemiskinan 8–10 persen. Namun demikian, dengan pola pertumbuhan ekonomi yang terus memarginalkan sektor tradeable, sulit berharap pemerintah akan mampu secara optimal mencapai target-target seperti yang sebelumnya ditetapkan karena beberapa alasan. Pertama, BPS memperlihatkan bahwa kesempatan kerja yang mampu disediakan sektor tradeable (56,6 persen) jauh lebih besar dibandingkan dengan sektor nontradeable (43,4 persen).

Hal ini berarti bahwa pertumbuhan yang pesat sektor non-tradeable, tetapi justru diikuti dengan pelemahan pertumbuhan sektor tradeable,akan membuat kue pembangunan ekonomi terkonsentrasi dan hanya bisa dinikmati oleh kelompok kecil tertentu. Di sini, kesenjangan pendapatan yang sudah menjadi penyakit kronis perekonomian Indonesia akan semakin bertambah parah, sebagaimana terindikasi dari peningkatan rasio ini dari 0,343 (2005) menjadi 0,357 (2009).

Kedua, semakin dominannya sektor non-tradeable akan membuat elastisitas kesempatan kerja yang tercipta dari setiap persen pertumbuhan ekonomi akan semakin mengecil.Ini terjadi karena beberapa sektor non-tradeable, seperti listrik/gas/air bersih, pengangkutan/ komunikasi, dan keuangan/ real estate/jasa perusahaan, cenderung bersifat capital and technological-intensive.

Ini berarti sangat tidak relevan sean-dainya pemerintah masih mengasumsikan setiap 1 persen pertumbuhan ekonomi akan mampu menciptakan kesempatan kerja 400.000–500.000 orang. Dalam kaitan ini,per-hitungan P2ELIPI menunjukkan bahwa elastisitas kesempatan kerja yang tercipta darisetiap1 persen pertumbuhanekonomi berada di kisaran 250.000–350.000 orang. Ketiga, struktur pengangguran mengalami pergeseran yang cukup fundamental.

Misalnya sebagaimana dikemukakan BPS,pengangguran terbuka pada periode Agustus 2009–Februari 2010 menurun dari 7,87 persen (8,96 juta) menjadi 7,41 persen (8,59 juta) atau tumbuh negatif sebesar 4,1 persen. Sayangnya, pada periode yang sama setengah pengangguran mengalami pertumbuhan sekitar 2,7 persen.Demikian halnya, proporsi pengangguran terdidik (tamat Diploma dan PT) cenderung merangkak naik dari 21,28 persen (2004) menjadi 28,33 persen (2009).

Jenis pengangguran terdidik ini akan sulit ditanggulangi oleh program-program yang sifatnya intervensionis,seperti PNPM. Keempat, World Bank (2009) memprediksi bahwa kelompok masyarakat kategori near poor sekitar 42 persen dari total populasi.Tingginya populasi yang berada pada posisi near poor membuat angka kemiskinan sangat volatile.Artinya, penduduk kategori near poor bisa berpindah posisi secara dinamis kadang di bawah atau di atas garis kemiskinan tergantung dari siklus ekonomi dan intervensi pemerintah.

Untuk menekan proporsi penduduk kategori near poor,maka mereka perlu diberi akses untuk memiliki pekerjaan yang sifatnya permanen.Permasalahannya adalah pasar tenaga kerja sektor nontradeable, kecuali perdagangan (informal), cenderung lebih rigid ketimbang pasar tenaga kerja sektor tradeable, khususnya pertanian dan industri.Ini berarti bahwa sektor tradeable-lah yang paling bisa diandalkan untuk menekan penduduk kategori near poor.

Beranjak dari permasalahan di atas, tampak dengan jelas bahwa komitmen pemerintah untuk merestruk turisasi pola pertumbuhan yang bisa memberi ruang bagi sektor tradeable untuk tumbuh secara optimal menjadi agenda yang sangat strategis. Karenanya, pemerintah dituntut mampu sesegera mungkin mengatasi beberapa permasalahan yang membuat sektor tradeable kelimpungan, seperti amburadulnya infrastruktur, bunga kredit yang relatif masih tinggi, birokrasi yang kompleks, pungutan liar, dan peraturan yang tidak pro-bisnis lainnya.

sumber : okezone.com

Wow... Ada Bunker di Stasiun Tanjung Priok

SELAMA 350 tahun menjajah bumi pertiwi, banyak jejak yang ditinggalkan Belanda. Salah satunya bangunan yang memiliki arsitektur khas Eropa saat itu, gaya neo klasik yang berpadu dengan gaya kontemporer, atau kerap disebut sebagai gaya art deco. Suatu bentuk dekorasi bangunan yang populer ketika Perang Dunia I berakhir.

Sudah menjadi desas-desus jika setiap bangunan megah yang dibangun Belanda di negeri zamrud khatulistiwa ini menyimpan 1001 cerita. Salah satunya misteri bunker terowongan yang konon menghubungkan bangunan satu ke bangunan lainnya yang letaknya cukup jauh. Namun semua cerita itu seperti tak pernah bisa dibuktikan.

Hingga akhirnya pada Maret 2009 lalu, saat peresmian beroperasinya kembali Stasiun Tanjung Priok, tabir keberadaan bunker di setiap bangunan peninggalan Belanda itu bak tersingkap. Adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang memiliki "perkara" terbongkarnya keberadaan bunker di bawah Stasiun Tanjung Priok.

Pada saat peresmiannya, Presiden dikabarkan sangat takjub dengan kemegahan dan keelokan Stasiun Tanjung Priok. Bahkan sempat diberitakan, kedua mata Presiden seperti tak pernah kenal lelah mengamati setiap sudut bangunannya. Ternyata tak hanya matanya, rasa ingin tahunya sangat besar untuk melihat setiap sudut bangunan yang didirikan oleh Gubernur Jendral AFW Idenburg (1909-1916) pada tahun 1914 itu.

Kaki Presiden akhirnya terhenti pada sebuah anak tangga yang berada di balik bar. Perlu diketahui, stasiun ini dilengkapi dengan kamar penginapan, ruang dansa, dan bar. Anak tangga yang hanya cukup dua tubuh orang dewasa itu berbentuk melingkar dan menurun ke bawah. Sayangnya, Presiden tidak diperkenankan untuk memenuhi rasa penasarannya.

"Pada saat kunjungan, Presiden ingin turun, namun tidak boleh sama pengawalnya. Keadaan belum memungkinkan," tutur Asisten Manajer bidang Sejarah Unit Pelestarian Benda Bersejarah PT KA (Persero) Deddy Herlambang saat ditemui okezone.

Kabarnya bunker tersebut telah lama diketahui oleh PT Kereta Api (Persero), namun tidak diketahui secara jelas mengapa perusahaan kereta api milik negara ini tidak mengungkapnya. Berdasarkan beberapa literatur, keberadaan bunker ini tidak tercantum dalam maket stasiun peninggalan Belanda.

Atas "ulah" Presiden, akhirnya PT Kereta Api (Persero) memutuskan untuk menggali bunker. Pasalnya saat itu bunker sudah tertutup lumpur. Selama tiga bulan penggalian sementara saat itu, PT KA (Persero) menemukan ruangan-ruangan lain, tidak sekedar bunker semata. Setidaknya tiga ruangan sudah tergali oleh tim penggali saat itu.

Pada saat penggalian sementara itu, tim penggali menemukan dua sendok berbahan tembaga dan perak. Dengan alasan Stasiun Tanjung Priok sebagai bagian dari cagar budaya, dan ditakutkan terdapat benda berharga lain, PT Kereta Api (Persero) menyerahkan penggalian selanjutnya kepada Badan Pusat Penelitian Purbakala (BP3) Serang sebagai pihak yang berwenang untuk melakukan tindakan lebih lanjut.

Akhirnya penggalian pertama pun dilakukan BP3 pada akhir maret tahun lalu. Lantas benarkah bunker itu memiliki jalur rahasia milik Belanda? Tunggu penelisikan okezone selanjutnya.

sumber :okezone.com

Pendaratan Meteor di Indonesia

Tidak kali ini saja pendaratan meteor membuat heboh publik Tanah Air. Pada 1 Januari 2008 silam, publik sudah disuguhi berita tentang pendaratan meteor di sebuah sawah di Gianyar, Bali.

Saat itu sebuah meteor mendarat di Desa Sukawati dan meninggalkan jejak kubangan berdiameter 1 meter dengan kedalaman 30 cm. Selain itu, juga ditemukan serpihan batu mirip batu apung sebanyak tiga biji.

Berdasarkan informasi yang dihimpun okezone, pada tahun 2009, sebuah ledakan keras terdengar di Laut Bone, Makassar. Tak pelak hal ini juga membuat rakyat Indonesia penasaran. Hanya saja gaung jatuhnya meteor waktu itu tidak segegap gempita di Duren Sawit, Jakarta, karena lokasi
jatuhnya berada di perairan.

Awalnya sejumlah spekulasi mencuat menyikapi ledakan keras yang terjadi pada Kamis 8 Oktober 2009. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Selatan sempat mensinyalir kejadian tersebut merupakan gempa berskala kecil.

Versi lain, ada yang menyebut ledakan disertai kilatan cahaya pada siang hari tersebut berasal dari sonic boom yang ditimbulkan dari manuver sejumlah pesawat milik TNI AU yang tengah latihan.

Namun, misteri sumber ledakan akhirnya terpecahkan setelah sejumlah saksi mata melihat adanya benda berpijar yang memiliki ekor jatuh ke arah perairan Bone. Sehingga bisa dipastikan ledakan di Bone tahun lalu akibat tumbukan atmosfer bumi dengan meteor. Diperkirakan meteor ini berdiameter sekira 10 meter dan memiliki memiliki daya ledak 50 kiloton TNT.

Sebelum meteor menghantam permukiman di Duren Sawit, beberapa waktu lalu juga sempat beredar spekulasi bahwa sebuah kebakaran di Aceh dipicu karena jatuhnya meteor.

Tiga bangunan yang terdiri dari dua toko dan satu rumah warga Desa Lambaro Skep, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh hangus terbakar, Kamis 15 April 2010 malam. Sumber api masih simpang siur.

Beredar kabar di kalangan warga sekitar, sumber api berasal dari benda aneh seperti bola api (meteor) yang jatuh dari langit dan mengenangi bangunan toko semi permanen yang kemudian api menjalar melumat bangunan rumah di sampingnya. Namun peneliti Lapan belum berhasil menemukan bukti bahwa penyebab kebakaran adalah meteor.

Informasi terbaru, tadi malam sebuah benda aneh jatuh di Pegunungan Wawo, Bima, Nusa Tengara Barat (NTB), pada Senin 3 Mei, malam. Benda tersebut meledak dua kali dan mengeluarkan cahaya warna-warni. Warga langsung berdatangan ke lokasi, berebut pecahan batu hitam mirip kaca yang berserakan di lokasi.

Sebuah lubang berdiameter 50 x 50 cm dengan kedalaman lebih dari dua meter hingga kini masih mengeluarkan hawa panas. Pepohonan yang ada di sekitar lokasi pun mengering akibat hawa panas itu.

sumber :okezone.com

Cegah Kolesterol sejak Dini

text TEXT SIZE :
Share
Ajaklah anak konsumsi makanan yang tidak berkolesterol sejak dini. (Foto: Google)

TINGGINYA jumlah kolesterol pada anak dapat meningkatkan risiko obesitas, serangan jantung, stroke, serta penyakit kardiovaskular lainnya setelah mereka dewasa.

Tingginya kadar kolesterol pada masa anak-anak memang jarang sekali dilaporkan sebagai salah satu masalah kesehatan. Masalah yang berkaitan dengan tingginya kadar kolesterol juga jarang sekali dibahas sampai sekarang, sehingga kaitan antara kesehatan anak dan kolesterol kerap diabaikan.

Padahal, upaya untuk mengendalikan kadar kolesterol pada anak-anak adalah suatu hal yang sangat penting, khususnya bagi mereka yang orang tuanya memiliki kadar kolesterol tinggi. Diketahui, kolesterol merupakan suatu lemak yang diproduksi di hati dan digunakan oleh tubuh untuk membentuk dinding sel dan beberapa hormon tertentu.

Kolesterol tidak dapat bekerja sendiri di dalam tubuh, karena harus bergabung dengan protein untuk dapat bergerak dalam peredaran darah. Kolesterol dan protein akan bekerja secara bersama-sama dan disebut dengan lipoprotein. Seperti kita tahu, terdapat dua jenis lipoprotein di dalam tubuh.

Pertama, Low-Density Lipoprotein (LDL) yang disebut juga kolesterol jahat. Tingginya kadar LDL dalam darah akan dapat menyumbat dinding arteri di jantung dan otak sehingga berisiko terhadap terjadinya penyakit jantung dan stroke. Dan kedua, High-Density Lipoprotein (HDL) atau disebut juga kolesterol baik. HDL akan membawa kolesterol dari arteri kembali ke hati.

Tingginya kadar HDL dalam darah justru dapat membantu melindungi sistem sirkulasi darah. “Harap dicatat, meningkatnya risiko penyakit bukan tingginya kadar LDL atau HDL, tetapi perbandingan antara keduanya,” kata Guru Besar Ilmu Jantung Anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof dr Bambang Madiyono SpJP SpA (K).

Kolesterol sebenarnya dibutuhkan tubuh untuk membuat hormon dan vitamin D, serta merupakan bagian asam empedu yang memecah lemak dalam sistem pencernaan. Kebutuhan kolesterol tubuh telah dicukupi oleh hati. Namun jika mengonsumsi makanan lemak jenuh berkadar tinggi, hati akan memproduksi kolesterol lebih banyak lagi sehingga pasokannya menjadi berlebihan.

Menurut Bambang, kolesterol yang berlebihan yang tertimbun di dalam dinding pembuluh darah akan menimbulkan aterosklerosis, yaitu penyempitan atau pengerasan pembuluh darah, yang biasanya terjadi pada arteri di otak, jantung, ginjal, organ vital lainnya dan lengan serta tungkai. Kondisi ini merupakan cikal bakal terjadinya penyakit jantung dan stroke. Ini sama dengan kita menyimpan bom waktu dalam tubuh kita.

Data patologis dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa proses aterosklerosis telah terjadi sejak usia anak-anak. Perubahan pada dinding dalam pembuluh darah hampir selalu ditemukan pada usia 20 tahun, dan akan menjadi plak (fibrous plaque) sejak dekade kedua kehidupan. Prosesnya berjalan perlahan namun pasti.

Bahkan, belakangan ini tampak kecenderungan penyakit jantung koroner (PJK) sudah mulai ditemukan pada usia relatif muda. PJK masih menjadi salah satu penyebab kematian utama. Di Indonesia, angka kematian yang disebabkan penyakit jantung dan penyakit degeneratif lainnya terus meningkat, sedangkan yang disebabkan oleh penyakit menular menurun.

Angka kematian yang disebabkan oleh serangan jantung di Tanah Air kini telah mencapai 26–30 persen, bahkan untuk kota besar seperti DKI Jakarta bisa mencapai 42,9 persen. Apalagi, tren saat ini banyak ditemukan banyak anak dan remaja yang menderita obesitas dan merokok. Hal itu tidak dapat dimungkiri seiring dengan kemajuan ekonomi dewasa ini dan perubahan gaya hidup yang tidak sehat.

“Kolesterol darah yang tinggi merupakan salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah jantung yang dapat menimbulkan serangan jantung dan stroke. Namun, yang menyebabkan seseorang akhirnya menderita penyakit jantung berasal dari multifaktor,” terangnya.

American Academy of Pediatrics (AAP) menyebutkan, anak-anak dan remaja usia 12–18 tahun harus memiliki kadar kolesterol total kurang dari 170 mg/dl, kadar LDL kurang dari 110 mg/dl, kadar HDL 35 mg/dl atau lebih tinggi dan kadar trigliserida kurang dari 150 mg/dl.

Jika hasilnya normal, pengujian bisa diulang kembali 3–5 tahun mendatang. Tapi jika hasilnya menunjukkan kolesterol tinggi maka harus dirujuk ke dokter ahli jantung pediatri. Pemeriksaan kolesterol pada anak-anak dapat dimulai saat usianya dua tahun, khususnya bagi anak yang memiliki risiko tinggi kolesterol.

Bambang mengemukakan, kadar kolesterol yang tinggi pada anak biasanya dapat disebabkan pola makan yang tinggi lemak, adanya riwayat dari orang tua, dan kegemukan atau obesitas. “Anak zaman sekarang suka sekali makanan cepat saji, padahal itu tidak baik untuk kesehatan. Bahkan, menjadi pemicu obesitas,” ujarnya.

Beberapa cara dapat dilakukan untuk menghindari ancaman penyakit yang berasal dari kolesterol tinggi, di antaranya dengan memulai mengubah pola hidup yang kurang baik, seperti menghindari konsumsi makanan dengan kadar kolesterol tinggi dan makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi, misalnya gorengan.

Akan lebih baik bila kebiasaan menggoreng diganti dengan menggunakan minyak zaitun, karena minyak zaitun mengandung lemak tak jenuh tunggal dan kaya asam lemak omleat atau Omega-9 yang mampu menurunkan kadar LDL, dan saat bersamaan mampu menaikkan kadar HDL.

Untuk mengendalikan kadar kolesterol sendiri dapat dilakukan melalui diet dengan mengonsumsi makanan bervariasi, cukup kalori untuk pertumbuhan, dan pemeliharaan lemak tidak melebihi 30 persen, total kalori polyunsaturated fatty acid (PUFA) minimal 10 persen serta total kalori konsumsi kolesterol kurang dari 300 mg.

Perubahan pola hidup terutama pola makan terbukti sangat memengaruhi kadar kolesterol dalam darah. Makanan yang mengandung banyak serat seperti buah-buahan dan sayuran sangat baik dikonsumsi dibandingkan makanan yang digoreng dan makanan bersantan. Konsumsi makanan sehat pun dapat diartikan mengurangi makanan yang tinggi gula dan asupan alkohol.

Selain itu, kebiasaan lain yang sangat menentukan adalah olahraga rutin, minimal selama 30 menit/hari, empat kali seminggu, menghentikan kebiasaan merokok, dan mengendalikan berat badan.

“Pada anak, dukungan dari semua pihak mulai keluarga, teman hingga pihak sekolah sangat menentukan tingkat kesehatan anak tersebut,” imbuh Bambang.


sumber : okezone.com

Waspadailah Industrial Bronchitis!

PADA umumnya, bronkitis merupakan peradangan pada saluran pernapasan utama paru-paru. Bagian utama paru-paru itu disebut bronkus. Bronkitis disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Bakteri atau virus yang mengiritasi bronkus mengakibatkan terjadinya pembengkakan.
Selain itu, bronkitis dapat disebabkan oleh rokok, asap, gas, debu dan zat-zat yang merangsang lainnya. Bisa juga terjadi karena adanya komplikasi dari penyakit lain seperti batuk rejan, campak atau tifus. Asap yang berbentuk dapat mengandung polutan yang dapat merusak kesehatan seperti jelaga atau debu yang bisa mencapai paru-paru. Dari salah satu penelitian yang dilakukan WHO diketahui bahwa setiap tahun polusi udara di dalam ruangan mengakibatkan angka kematian 1,6 juta orang yang berarti 1 kamatian pada setiap 20 detik.

Bronkitis dapat terjadi secara akut dan kronis. Bronkitis akut biasanya merupakan penyakit ringan dan jangka waktunya pendek. Dapat sembuh dengan sendirinya secara sempurna. Namun, apabila terjadi secara berulang-ulang, bronkitis akut beralih menjadi kronis. Bronkitis menahun atau kronis ditandai dengan tersumbatnya saluran pernafasan secara kronik. Terjadi secara lamban dan lama-kelamaan menjadi parah. Bila tidak segera ditangani, akan menyebabkan penyakit paru-paru serius. Misalnya, ada pembentukan jaringan-jaringan ikat atau komplikasi serius lainnya.

Faktor Penyebab dan Gejala

Ada salah satu jenis bronchitis yang harus diwaspadai juga, yaitu industrial bronchitis. Industrial bronchitis adalah peradangan saluran udara besar paru-paru pada orang yang bekerja di sekitar debu, asap, atau zat lain yang bisa menyebabkan gangguan pada pernapasan.

Menurut dr Pradjana Paramita dari Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, tak hanya debu yang bisa menjadi penyebab industrial bronchitis. Menurutnya, bahan kimia di udara disinyalir juga bisa menyebabkan industrial bronchitis. “Penyakit industrial bronchitis biasa disebut juga dengan penyakit paru-paru kerja,” katanya.

Penyakit ini umumnya disebabkan oleh lingkungan kerja seseorang. Udara kotor menjadi penyebab utama bronkitis jenis ini. Debu dan asap yang masuk ke dalam paru-paru mengumpal dan membentuk endapan di dalam paru, sehingga menyebabkan orang sulit bernapas terutama ketika bekerja. Rokok juga bisa menjadi salah satu pencetus penyakit ini.

Pada kasus berat, setelah sebagian besar gejala lainnya membaik, kadang muncul demam tinggi selama 3-5 hari disertai batuk selama beberapa minggu. Bisa lebih dari 3 minggu dan terjadi secara berulang-ulang, bisa hingga beberapa bulan. Batuk biasanya merupakan sinyal dimulainya bronkitis.

Pada awalnya, batuk tidak berdahak. Satu hingga dua hari kemudian akan keluar dahak berwarna putih atau kuning. Selanjutnya, dahak bertambah banyak. Berwarna kuning atau hijau. Terkadang dahak yang dikeluarkan pun dalam jumlah yang banyak. “Dahak ini berasal dari bagian paru yang terinfeksi,” terang dr Pradjana Paramita.

Gejala lainnya adalah orang sulit bernapas ketika bekerja. “Selain mengeluhkan batuk yang berkepanjangan, biasanya pasien juga mengalami sesak napas,” katanya. Sesak napas terjadi karena sumbatan pada saluran udara. Penderita merasakan sesak napas ketika berolahraga atau melakukan aktivitas ringan. Bahkan sering ditemukan napas yang berbunyi. Semua gejala umum ini juga diikuti dengan keadaan pasien yang mudah lelah.

Diagnosis dan Pengobatan


Diagnosis ditegakkan berdasarkan kondisi klinis pasien. “Diagnosa juga dibantu dengan pemeriksaan thorax pasien untuk mengetahui kondisi umum paru-parunya,” sambung dr Paramita. Pada penderita industrial bronchitis akan ditemukan kondisi paru-paru yang seratnya lebih kasar dibandingkan dengan kondisi paru-paru sehat.

Pada umumnya, pengobatan yang dilakukan hampir sama seperti pengobatan penyakit paru-paru lainnya. Tujuan pengobatan adalah menghindari sebstansi yang menyebabkan iritasi.

“Obat yang diberikan untuk mengurangi batuk dan mengencerkan dahak pasien. Jika pasien mengalami sesak napas, kita akan memberikan inhaler,” katanya. Penggunaan antibiotik juga sangat diperlukan. Jika penyakit ini tidak ditangani secara serius, penyakit ini bisa berubah menjadi kanker paru-paru.

Meski beberapa kasus bronkitis industri sembuh tanpa pengobatan, namun penyakit ini bisa mengalami pengulangan pada 10 tahun mendatang. Dengan kata lain, jika sekarang dampak ini tidak kelihatan, bukan berarti bahwa orang terbebas dari penyakit ini. Dampaknya baru dirasakan kelak.

Karena itulah, dr Paramita menganjurkan untuk menghindari pencetus awal penyakit ini. Cara terbaik tentu saja mencegah. Untuk mencegahnya, perbaikilah ventilasi di tempat kerja, gunakan masker, dan hindari rokok.

sumber : okezone.com

5 Cara Pekerjaan Merusak Kesehatan Anda

MENURUT artikel yang pernah dimuat US News & World Report, ada beberapa cara dalam bekerja yang dapat membuat Anda sakit, seperti pilek, serangan jantung, dan memperburuk kondisi emosional. Apa saja?

Berikut, kerusakan yang diakibatkan oleh lingkungan pekerjaan dan cara Anda bekerja serta solusi meminimalisirnya, seperti diulas Self.

Meja kantor kotor

Rata-rata toilet kantor (dipakai bersama) memiliki 49 kuman per inci persegi. Rata-rata desktop memiliki 21.000 kuman per inci persegi. Untuk menghindari transfer kuman (seperti E. coli) pada ujung jari Anda, bersihkan permukaan bawah alat bekerja, termasuk telepon, keyboard, atau meja di akhir setiap hari kerja.

Jendela kantor

Jika posisi duduk Anda dekat jendela gedung, letakkan tanaman dalam pot di sana. Menurut penelitian dari University of Michigan di Ann Arbor, pekerja kantor yang lingkungan pekerjaannya dipenuhi pemandangan alam, lebih antusias dan sabar daripada pekerja yang tidak diberi pemandangan alam nan menyejukkan. Dan, penelitian menunjukkan bahwa stres berkurang dan akan lebih banyak aktivitas dilakukan pekerja ketika mereka memiliki tanaman pot di sekitar tempat kerjanya.

Duduk, membungkuk, mengetik

Posisi bekerja yang banyak duduk, membungkuk, dan mengetik menyebabkan ketegangan, terutama pada bagian bawah punggung. Untuk melepaskan ketegangan pemicu stres ini, cobalah teknik stretching yang disarankan Shirley Archer, penulis Fitness 9 to 5: Easy Exercises for the Working Week.

Caranya, genggam tangan Anda di belakang punggung bawah, lalu angkat tangan untuk membuka dada dan bahu. Tahan selama beberapa detik, kemudian lepaskan. Lakukan gerakan ini minimal sejam sekali, apalagi bila Anda terpaksa berjam-jam berada di depan layar komputer.

Snack kantor

Karena sekian jam berada di dalam kantor, rasa lapar sering menghampiri banyak pekerja. Tak heran jika snacking menjadi jeda waktu yang mengasyikkan. Untuk menghindari keinginan ngemil tidak sehat, pastikan makanan ringan yang Anda santap adalah camilan sehat, seperti buah, yogurt, kacang almond, dan sebagainya.

Benci pada atasan

Menurut artikel US News, memiliki hubungan yang sangat baik dengan manajer atau atasan, tidak hanya membuat Anda lebih mungkin mendapatkan apa yang Anda inginkan (kenaikan gaji, beban kerja ringan, jadwal fleksibel, dan lain-lain), tapi juga mengurangi risiko penyakit jantung.

Cara termudah untuk membina hubungan baik dengan atasan, adalah jangan memposisikan diri Anda tahu semua hal. Sebaliknya, mintalah umpan balik terhadap pekerjaan Anda, atau pendapat mereka soal proyek tertentu yang Anda kerjakan. Ketika Anda melakukan ini, Anda tidak hanya memanjakan ego mereka tetapi juga memperlihatkan kerendahan hati. Hubungan bersama atasan pun menjadi nyaman dan sehat.

sumber : okezone.com

"Ada Potensi BI Rate Akan Naik"

Tingkat suku bunga Bank Indonesia (BI rate) yang ditetapkan sebesar 6,5 persen berpotensi untuk mengalami kenaikan jika tarif dasar listrik (TDL) jadi dinaikkan.

"Ada potensi BI rate akan naik jika kenaikan TDL dan pembatasan BBM bersubsidi diberlakukan. Bisa jadi BI rate di kisaran tujuh persen," tukas Ekonom Indef, di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, saat ini posisi BI rate sudah dikatakan baik di mana menandakan sektor ekonomi butuh kestabilan agar fokus dalam mengembangkan perekonomian dalam negeri. "Itu bagus, karena sektor ekonomi butuh kestabilan agar fokus untuk mengembangkan perekonomian," pungkasnya.

Seperti diketahui, Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI memutuskan bahwa tingkat suku bunga (BI rate) tetap berada di level 6,5 persen. Keputusan tersebut diambil setelah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap perkembangan terkini dan prospek perekonomian yang secara umum menunjukkan perkembangan yang terus membaik.

Dewan Gubernur memandang pada level tersebut masih konsisten dengan pencapaian sasaran inflasi 2010-2010 sebesar lima persen plus minus satu persen, serta masih kondusif bagi upaya memperkuat proses pemulihan perekonomian.

Selain itu, keputusan tersebut juga konsisten dengan upaya menjaga stabilitas keuangan di dalam negeri di tengah meningkatnya risiko ketidakpastian akibat krisis utang yang dialami Yunani dan sejumlah negara di Eropa.

Kemudian, Dewan Gubernur mencatat bahwa proses pemulihan ekonomi global terus berlanjut di tengah krisis yang terjadi di Eropa. Proses pemulihan ekonomi di negara maju terutama Amerika Serikat (AS) dan Jepang serta negara berkembang di Asia terutama China dan India tetap membaik.
sumber : okezone.com

Efek Kopi di Pagi Hari Hanya Sugesti


Bristol, Inggris, Bagi pecandu kopi, secangkir kopi di pagi hari bisa mendongkrak gairah dan semangat untuk beraktivitas. Namun penelitian di Inggris mengungkap, efek tersebut sebenarnya hanya sugesti.

Para peneliti menyebutnya efek balikan (withdrawal effect), yang didapat karena minum kopi di malam hari. Ketika tubuh menjadi tidak bugar saat bangun pagi, sebenarnya kopi hanya mengembalikannya ke kondisi normal, bukan lebih segar seperti yang dirasakan.

Dikutip dari Reuters, Jumat (4/6/2010), hal ini terungkap dalam penelitian di Bristol University, yang mengamati efek tersebut pada sejumlah pecandu kopi kategori sedang hingga berat. Efeknya lalu dibandingkan dengan apa yang dialami oleh orang tanpa kebiasaan minum kopi.

Jumlah partisipan yang dilibatkan dalam eksperimen tersebut adalah 379 orang. Seluruhnya diminta puasa minum kopi selama 16 jam, kemudian diberi secangkir kopi dan secangkir minuman bebas kafein sebagai plasebo.

Tingkat kewaspadaan diukur lewat kemampuan menyelesaikan beberapa tugas yang diberikan oleh peneliti. Tugas yang harus dikerjakan di komputer itu akan mengukur kemampuan memori dan tingkat kewaspadaan serta perhatian.

Hasilnya, pecandu kopi yang mendapat minuman plasebo tercatat mengalami penurunan tingkat kewaspadaan dan lebih banyak teserang sakit kepala. Gejala ini tidak dialami oleh partisipan dari kelompok lainnya.

Pada kelompok pecandu yang mendapat minuman berisi kafein, tingkat kewaspadaan memang meningkat seolah-olah lebih tinggi dari normal. Namun ketika dibandingkan, ternyata tidak lebih tinggi daripada kelompok bukan pecandu yang hanya mendapat plasebo.

"Penelitian ini menunjukkan bahwa minum kopi di pagi hari tidak memberikan manfaat pada pecandu kopi. Jika kita merasa lebih bugar, sebenarnya itu hanya mengembalikannya ke kondisi normal," ujar Peter Rogers yang memimpin penelitian itu.

Selain itu juga terungkap, orang yang secara genetis punya gangguan kegelisahan cenderung mengonsumsi kopi lebih banyak. Diduga efek kopi yang bisa meningkatkan kegelisahan ini justru memberikan kenikmatan tersendiri.

sumber : detik.com