RSS

Selasa, 05 Januari 2010

JADI PENDENGAR YANG BAIK


Umumnya kita lebih suka bicara daripada mendengarakan. Namun orang lain membutuhkan kita tidak hanya sebagai pembicara, tapi juga sebagai pendengar. Bila anda ingin meningkatkan hubungan social anda. Anda perlu belajar menjadi pendengar yang baik, karena dunia telah dipenuhi oleh pendengar yang buruk.

Namun menjadi pendengar yang baik merupakan keahlian yang perlu di pelajari dan dipraktekkan secara terus-menerus, untuk itulah tips ini dibuat hanya sekedar perenungan!

1. Pusatkan perhatian anda pada orang yang sedang berbicara dan dengarkan apa yang dia katakan. Jangan biarkan pikiran anda melayang ke tempat lain. Hanya dengan cara seperti itu anda bisa belajar menjadi pendengar yang baik.

2. Pandanglah mata lawan bicara anda dengan wajar. Ini memberikan kesan banwa anda memperhatikan apa yang diucapkannya dengan sungguh-sungguh.

3. Berikan respon yang bersahabat.respon kecil yang mungkin tampak sepele bisa membuat dia merasa dihargai. Sekali-kali anda bisa mengagguk, menggelengkan kepala, tersenyum, tertawa atau memberikan komentar-komentar pendek seperti “oh,ya?”, ”hebat!”, “luar biasa!” dsb.

4. Berikan kesempatan lawan bicara anda untuk menyelesaikan apa yang ingin di utarakannya. Hindari kebiasaan memotong pembicaraan orang lain. Selain tidak sopan, kebiasaan itu bisa membuat dia terasa kesal dan tersinggung.

5. Bila anda merasa bosan atau tidak tertarik dengan topic pembicaraannya, alihkan dengan perlahan-lahan. Jangan sesekali mengubah topic pembicaraan secara mendadak seperti pengemudi yang belok tanpa menyalakan lampu righting terlebih dahulu.

6. Buatlah lawan bicara anda bergairah untuk terus berbicara. Baila anda berhasil memancing gairah orang yang semula kurang antusias, maka anda telah berhasil merebut hatinya. Namun dalam hal ini ada pengecualian bila lawan bicara anda adalah type orang yang suka memonopoli pembicaraan. Orang yang seperti itu biasanya akan selalu bergairah untuk terus berbicara meskipun anda sudah tampak terkantuk-kantuk.

7. Kendalikan diri anda untuk tidak tergoda ingin mengalahkan lawan bicara anda. Anda bisa memadamkan gairah orang lain hanya dengan menunjukkan bahwa anda lebih oke daripada dia. Biarkan dia merasa bangga dengan prestasi atau pengalamannya meskipun anda punya prestasi atau pengalaman yang lebih hebat darinya.

8. Dalam kasus-kasus khusus, belajarlah untuk meringkas apa yang di uraikan oleh teman anda sebelum anda memberikan komentar atau nasihat. Bersikaplah seperti seorang dokter yang mendiagnosa dulu penyakit pasiennya dengan teliti sebelum menyimpulkan apa penyakitnya dam memberikan resep obat. Bayangkan bila ada orang yang menceramahi anda panjang lebar, padahal tidak ada hubungannya dengan apa yang anda ungkapkan.

9. Belajarlah peka terhadap motif orang lain. Mungkin dia sedang mencurahkan isi hatinya tanpa keinginan untuk dinasihati, apalgi di salahkan. Jadi anda cukup berperan sebagai pendengar saja. Mungkin dia sedang menceritakan pengalaman agar anda memujinya. Pujilah dengan spontan dan tulus. Mungkin juga dia sedang mengajak anda masuk dalam komunikasi yang lebih akrab dan terbuka. Kalau and amau, mulkailah melakukan komunikasi dua arah.

Belajarlah mendengar dengan tulus. Semua kiat tersebut diatas tidak akan membuat anda ,menjadi poendengar yang baik bila anda tidak melakukannya dengan tulus. Anda tidak akan menjkadi pendengar yang baik bila anda terbiasa berpura-pura menjadi pendengar yang baik.

Sumber :hot chard (majalah musik)

0 komentar:

Posting Komentar